Pengumuman

KEMBANGKAN ILMU KEPANCASILAAN DI PERGURUAN TINGGI UNIWARA BEKERJASAMA DENGAN UGM

di terbitkan pada >2024-08-26
OPEN TALK DKV GASAL 2022

 

KEMBANGKAN ILMU KEPANCASILAAN DI PERGURUAN TINGGI

UNIWARA BEKERJASAMA DENGAN UGM

SELENGGARAKAN TRAINING, COACHING, LOKAKARYA DAN SEMINAR NASIONAL

“Tampaknya Universitas Gadjah Mada dengan Universitas PGRI Wiranegara memiliki kesamaan komitmen. UGM dikenal sebagai universitas perjuangan, universitas kerakyatan, dan universitas Pancasila, sementara Uniwara dikenal sebagai universitas patriot. Patriot dapat juga diartikan sebagai pejuang demi rakyat, berdasarkan nilai-nilai Pancasila” ungkap Dr. H. Daryono, M.Pd., Rektor Universitas PGRI Pasuruan ketika membuka serangkaian acara Pengembangan Ilmu Kepancasilaan di Perguruan Tinggi, di Kampus Uniwara Pasuruan, Sabu 24 Agustus 2024. Rektor Uniwara menyambut hangat kerjasama Fakultas Filsafat UGM dan Uniwara yang sudah memasuki tahun kedua. Pada serangkaian acara pelatihan dan lokakarya yang dihadiri aktivis organisasi mahahasiswa dan dosen dari berbagai disiplin keilmuan di Uniwara ini. Pada acara ini menghadirkan narasumber dari UGM antara lain : Dr. Heri Santoso, Candidat Doktor Drs. H. Abdul Malik Usman, M.Si, dan Surono, MA.

“Jika pada tahun pertama kita bekerjasama mengembangkan ilmu kepancasilaan di perguruan tinggi melalui bidang Pendidikan-Pengajaran, Penelitian-Publikasi dan Pengabdian pada Masyarakat, maka pada tahun kedua ini kami bekerjasama untuk mengembangkan ilmu kepancasilaan itu melalui serangkaian kegiatan kerjasama antara lain : Training dan Coaching Membangun Jiwa Merdeka bagi Mahasiswa, Lokakarya Menyusun 10 Modul Pengembangan Ilmu Kepancasilaan dalam Bidang Keilmuan bagi Dosen, dan puncaknya pada bulan Oktober akan diselenggarakan “Seminar Nasional Pengembangan Ilmu Kepancasilaan di Perguruan Tinggi : Konsep dan Implementasinya”. Ungkap Dr. Heri Santoso, Ketua Tim Pengabdian dari Fakultas Filsafat UGM.

“Idealnya untuk mengembangkan ilmu-ilmu yang berdasarkan Pancasila, ilmuwan dan dosen seharusnya diawali dengan kajian filsafat ilmu dan filsafat Pancasila, karena keduanya merupakan cabang filsafat yang mendasari diskursus ini” kata Dr. Heri Santoso mengawali presentasinya. Selanjutnya dalam paparannya Heri menunjukkan kegelisahan ilmuwan-ilmuwan besar Indonesia tentang fenomena quo vadis, kesesatan, irrelevansi, kelemahan, ketidakberdaulatan, bahkan kemacetan beberapa ilmu di Indonesia. Untuk itu Heri menunjukkan berbagai konsep dan model alternatif yang telah dirintis oleh para ilmuwan Indonesia yang menggagas ilmu berdasarkan Pancasila seperti : Filsafat Pancasila, Ilmu Negara dan Hukum Pancasila Notonagoro, Ilmu Ekonomi Pancasila Mubyarto, Ilmu Sosial Profetik Kuntowijoyo, dll. Heri mengungkapkan keprihatinan bahwa gagasan para ilmuwan tersebut kini terancam terputus bila tidak dilanjutkan kaderisasi. 

Lebih lanjut, Candidat Doktor Abdul Malik Usman, M.Si.,  mengungkapkan, “Di dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di lingkungan kampus UGM, kami menghadirkan beberapa topik bahasan yang beririsan dengan kepancasilaam yaitu: Konsep ketuhanan dan kemanusiaan dalam Islam; Ormas-Ormas Islam dan Nasionalisme keIndonesiaan (Islam dan Wawasan Kebangsaan); dan Persatuan dalam kebhinekaan”.  Dosen Pendidikan Agama Islam UGM sekaligus Imam Besar Masjid Kampus UGM ini mengakui bahwa topik-topik tersebut didesain sedemikian rupa, walau tidak secara eksplisit menyebut Pancasila (Islam dan Pancasila), akan tetapi secara implisit ia bermuara pada ikhtiar mengejawantah, merawat, mengkristalisasi, dan merevitalisasi nilai-nilai luhur Pancasila. Ustadz Abdul Malik Usman menegaskan bahwa bahwa dilihat dari sudut isi (substansi) Pancasila, sesungguhnya sejalan dengan nilai-nilai ajaran Islam yang termuat di dalam PIAGAM MADINAH (mitsaq al-Madinah/ Konstitusi Madinah) yang dibuat oleh Rasulullah S.A.W berdasarkan panduan wahyu Al-Qur’an. Pancasila diakui juga sejalan dengan Maqoshidu al-Shari’ah (al-Syathiby) yakni: memelihara agama, jiwa, keturunan, akal, dan harta benda.

Sementara itu Surono, MA, yang sedang menempuh Program Doktor di Filsafat UGM menunjukkan bahwa dalam penelitian yang sedang dirintisnya, Pancasila sesungguhnya dapat dikembangkan dalam Antropologi, yang dapat diberi nama Antropologi Pancasila. Berdasarkan pengalaman penelitiannya yang berbasis S1 dan S2 Antropologi dan baru memasuki kajian filsafat akhir-akhir ini, memang dirasakan banyak kesulitan dan tantangan, namun kesulitan dan tantangan itu justru mengasyikkan. Surono menunjukkan Langkah-langkah untuk memasukkan nilai-nilai Pancasila dalam keilmuan, terutama Antropologi. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengkaji sejarah Antropologi. Kajian atas sejarah ini akan membantu menyingkap ideologi-ideologi apa saja yang menyertai pengembangan ilmu tersebut, yang pada akhirnya kita akan dapat memasukkan ideologi Pancasila yang lebih sejalan dengan budaya Indonesia.

Pada akhir lokakarya ini disepakati akan dihasilkan 10 modul pengembangan ilmu kepancasilaan di perguruan tinggi hasil kerjasama UGM dan Uniwara yang direncanakan akan dipresentasikan pada bulan Oktober 2024 di UGM. (HS, Bagus, dan Dyna)

Agenda Lain nya

OPEN TALK DKV GASAL 2022

KEMBANGKAN ILMU KEPANCASILAAN DI PERGURUAN TINGGI UNIWARA BEKERJASAMA DENGAN UGM

“Tampaknya Universitas Gadjah Mada dengan Universitas PGRI Wiranegara memiliki kesamaan komitmen. UGM dikenal sebagai universitas perjuangan, universitas kerakyatan, dan universitas Pancasila, sementara Uniwara dikenal sebagai universitas patriot. Patriot dapat juga diartikan sebagai pejuang demi rakyat, berdasarkan nilai-nilai Pancasila” ungkap Dr. H. Daryono, M.Pd., Rektor Universitas PGRI Pasuruan ketika membuka serangkaian acara Pengembangan Ilmu Kepancasilaan di Perguruan Tinggi, di Kampus Uniwara Pasuruan, Sabu 24 Agustus 2024. Rektor Uniwara menyambut hangat kerjasama Fakultas Filsafat UGM dan Uniwara yang sudah memasuki tahun kedua. Pada serangkaian acara pelatihan dan lokakarya yang dihadiri aktivis organisasi mahahasiswa dan dosen dari berbagai disiplin keilmuan di Uniwara ini. Pada acara ini menghadirkan narasumber dari UGM antara lain : Dr. Heri Santoso, Candidat Doktor Drs. H. Abdul Malik Usman, M.Si, dan Surono, MA.

Baca Selengkapnya
OPEN TALK DKV GASAL 2022

PENDAFTARAN MAHASISWA BARU UNIVERSITAS PGRI WIRANEGARA (UNIWARA)

Universitas PGRI Wiranegara (UNIWARA) dengan bangga mengumumkan pembukaan pendaftaran mahasiswa baru. Pendaftaran ini merupakan peluang emas bagi para calon mahasiswa yang memiliki semangat untuk menjadi pendidik dan profesional di berbagai bidang

Baca Selengkapnya
Lihat Semua Agenda